Oleh : Edo Saputra
I.PENDAHULUAN
Air sangat berperan penting bagi
makhluk hidup demi kelangsungan hidupnya terutama bagi tumbuhan.Adapun fungsi
air bagi tanaman yaitu :
- Penyusun tubuh tanaman (70%-90%)
- Pelarut dan medium reaksi biokimia
- Medium transpor senyawa
- Memberikan turgor bagi sel (penting untuk pembelahan sel dan pembesaran sel)
- Bahan baku fotosintesis
- Menjaga suhu tanaman supaya konstan
Cekaman air pada pada
pratikum ini yaitu ada 3 macam yaitu flooding (penggenangan) yang selalu digenangi
dengan air setinggi 3-5 cm air,cekaman (kekurangan/kekeringan) dimana pada
kondisi ini air sama sekali tidak diberi/sekali-kali,dan yang ketiga kontrolnya
dimana airnya pada kondisi lapang. Air pada kapasitas lapangan dapat mempengaruhi
tanaman yang mana
seluruh pori mikro terisi air,batas atas air tersedia bagi tanaman,diukur
berdasarkan kandungan lengas setelah tanah jenuh dibiarkan bebas terdrainasi
selama 2 – 3 hari,cara lain: ditentukan pada tanah jenuh yang mengalami tekanan
pada 0.01 Mpa (pasiran) – 0.033 Mpa (lempungan).
Selama fase perkecambahan
kedelai pertumbuhan perkecambahan biji berkurang ketika dilapangan yang pada
waktu tertentu dipenuhi dengan air hujan yang deras disertai dengan drainasenya
yang jelek.Hasil penelitian di laboratorium menyimpulkan pengaruh dari waktu
dan lamanya penggenangan,dittentukan oleh temperatur/suhu perkecambahannya,dan
kerusakan mekanik pada perkecambahan kedelai.Namun ada sedikit perbedaan
persentase perbedaan perkecambahan
diantara lamanya perlakuan penggenangan diwaktu penggenangannya dimulai satu
hari setelah imbibisi.
II.METODE
PELAKSANAAN
2.1
Alat dan Bahan yang dibutuhkan;
A.Alatnya
berupa;
1.benih
bayam cabut
2.benih
kedelai
3.tanah
halus
4.furadan
5.pupuk
kimia
2.2
Bahan yang dibutuhkan diantaranya;
1.ember
plastik
2.cangkul
3.label
kertas
4.tensio
meter
PELAKSAAN
PRAKTEKNYA
A.Pratikum
2 jam pertama
1.siapkan
media tanam berupa tanah halus dan dicampur dengan pupuk kandang dengan
perbandingan 1:1
2.Isi
masing-masing plastik dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang
sebanyak ¾ bagian ember
3.buat
lubang tanam dengan menggunakan tugal sedalam 3-5 cm.dan masukkan biji bayam
sebayak 3 butir,dan tambahkan furadan 3G laulu tutup dengan tanah.
4.Lalu
masukkan pupuk Urea,SP36 dan KCl masing-masing 1 gr dengan cara melingkar
sekitar lubang tanam
5.Pasang
label pada masing-masing ember dengan kode A,B dan C
6.Lakukan
penyiraman setiap hari sampai tanaman berumur dua minggu,penyiraman diusahakan sampai
tanah pada kondisi lapang
7.Penjarangan
tanaman dilakukan ketika tanaman verumur dua minggu setelah tanam,sisakan
tanaman yang sehat.
8.Pada
waktu tanaman berumur 2 mst sampai umur 1,5 bulan masing-masing diperlakukan
sbb;
Ember
A : Tanaman tidak disiram sama sekali
Ember
B : Tanaman disiram setiap hari sampai pada kondisi lapang
EmbeR
C :Tanaman disiram setiap hari sampai kondisi tanaman jenuh air(menggenang)
9.Pengamatan
dilakukan pada saat tanaman berumur 2 mst
10.Setiap
kelompok melakukan pengamatan tinggi tanaman,jumlah daun,bentuk daun,jumlah
daun dan tegangan air,serta jumlah polong (khusus untuk tanaman kedelai)
B.
Pengamatan 2 jam kedua
1.Lakukan
pada tanaman bayam dan kedelai setelah berumur 1,5 bulan
2.Lakukan
pengamatan tanaman kedelai dan bayam sesuai dengan perlakuan yang telah
diberikan.
III.HASIL
DAN PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan pengaruh
cekaman air terhadap petumbuhan dan produksi kacang kedelai dengan tanaman
bayam yang didapatkan pada minggu sebelumnya yaitu:
Minggu
pertama pengamatan;
perlakuan
|
Tanaman
|
|||
Kacang kedelai
|
Bayam
|
|||
Tinggi (cm)
|
Jml daun (helai)
|
Tinggi (cm)
|
Jml daun (cm)
|
|
cekaman
|
48
|
4
|
25
|
3
|
Kontrol
|
19
|
3
|
3
|
2
|
Flooding
|
48
|
4
|
9
|
4
|
perlakuan
|
Tanaman
|
|||
Kacang kedelai
|
Bayam
|
|||
Tinggi (cm)
|
Jml daun (helai)
|
Tinggi (cm)
|
Jml daun (cm)
|
|
cekaman
|
29
|
4
|
7
|
3’’
|
Kontrol
|
58
|
5
|
3
|
5
|
Flooding
|
46
|
4
|
10
|
3
|
Ket;
Pada pengamatan kedua ini tanaman kedelai pada perlakuan
kontrol sudah memasuki fase berbunga,kemudian pada perlakuan flooding atau
airnya dalam keadaan tergenang/jenuh pada daun bagian bawahnya sudah mulai
menguning.
‘’ pada perlakuan cekaman atau
kekurangan air pada tanaman bayam daunnya sudah ada yang gugur satu helai daun.
Minggu
ke tiga pengamatan
perlakuan
|
Tanaman
|
|||
Kacang kedelai
|
Bayam
|
|||
Tinggi (cm)
|
Jml daun (cm)
|
Tinggi (cm)
|
Jml daun (cm)
|
|
cekaman
|
34
|
6
|
9
|
7
|
Kontrol
|
43
|
4
|
3
|
4
|
Flooding
|
-
|
3 menguning
|
-
|
-
|
Perlakuaan
pada minggu ketiga pada tanaman kedelai dengan perlakuan flooding (jenuh air
daunnya banyak yang menguning kira-kira ada sekitar 3 helai daunnya yang
menguning
Kemudian
pada perlakuaan yang sama pada tanaman bayam tersebut mati.
Temperatur penting dalam
perkecambahan dan pembukaan biji.Penelitian menunjukkan laju dari perpanjangan
hipokotil meningkat seiring dengan meningkatnya temperatur.Hatfield dan Egli
(1974) menemukan pada suhu 10 0C perpanjangan hipokotil luarbiasa
lambatnya dan laju perpanjangan hipokotil cepat/pesat pada suhu 30 0C.
Hou
dan Thseng (1991) telah meneliti tentang interaksi antara temperatur dan
penggenangaan.Penelitian mereka mengindikasikan pada temperatur 10 dan 15 0
C ,2 sampai 8 hari biji kedelai direndam untuk dikecambahkan tidak signifikan
mempengaruhi perkecambahannya.Tetapi pada temperatur 25 dan 300 C perkecambahan
signifikan mengurangi tinggi tanaman dari peningkatan perendamannya,dan
kehilangan perkecambahan diukur ketika biji direndam selama 4 hari pada suhu 30 0 C.
IV.
KESIMPULAN
Cekaman air pada pada
pratikum ini yaitu ada 3 macam yaitu flooding (penggenangan) yang selalu
digenangi dengan air setinggi 3-5 cm air,cekaman (kekurangan/kekeringan) dimana
pada kondisi ini air sama sekali tidak diberi/sekali-kali,dan yang ketiga
kontrolnya dimana airnya pada kondisi lapang. Air pada kapasitas lapangan dapat
mempengaruhi tanaman yang mana
seluruh pori mikro terisi air,batas atas air tersedia bagi tanaman,diukur
berdasarkan kandungan lengas setelah tanah jenuh dibiarkan bebas terdrainasi
selama 2 – 3 hari,cara lain: ditentukan pada tanah jenuh yang mengalami tekanan
pada 0.01 Mpa (pasiran) – 0.033 Mpa (lempungan).
Dari hasil pratikum yang telah
dilakukan sebelumnya yaitu dapat kita simpulkan bahwa pengaruh cekaman air
terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai dan tanaman bayam memang sangat
mempengaruhi,diantaranya;kacang kedelai,dimulai dari kita memberikan perlakuan
ketika tanaman tersebut berumur 2 mst sampai umur 1,5 bulan.Yang mana air dapat
membatasi pertumbuhan tanaman teruma tanaman diwaktu fase pertumbuhan
vegetatifnya,terbentuknya senyawa prolin yaitu senyawa yang terakumulasi dalam
jaringan daun yang merupakan sekumpulan asam amino yang terbesar dalam
jaringan.Terjadinya penurunan laju fotosintesis.
Kemudian ketika terjadinya
genangan air pada tanaman kedelai,banyak daun yang gugur,dan ketika memasuki
fase pembungaan dan pengisian polong,banyak polong yang gugur.Dan ketika fase
perkecambahan genangan dapat menurunkan kemampuan biji berkecambah. Tanaman
kedelai termasuk tanaman yang tahan genangan, mampu membentuk akar adventif dan
bintil akar pada akar tersebut, efek genangan akan hilang begitu akar adventif
terbentuk. Pada tanaman legum, genangan tidak hanya menghambat pertumbuhan akar
maupun tajuk juga menghambat perkembangan dan fungsi bintil akar.Fungsi bintil
akar terganggu karena terhambatnya aktifitas enzim nitrogenase dan pigmen
leghaemoglobin, kemampuan fiksasi N2 akan menurun.
V.
DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro.1985.Pengantar
Fisiologi Tumbuhan.Gramedia.Jakarta.
Fitter,A.H dan
R.K.M.Hay.1998.Enviromental Physiology of plants.Academic Press,Inc.,London
Ltd.
Gardner,F.P.,R.B.Pearce,and
R.L.Mitchell.1991.Fisiologi Tanaman Budidaya.UI Press.Jakarta.428 hal
Harjadi,Sri Setiati.1979.Pengantar
Agronomi.Penerbit PT.Gramedia Jakarta.197 hall
Lakitan,Benjamin.1995.Dasar-Dasar
Fisiologi Tumbuhan.PT.Raja Grafindo Persada.Jakarta.203 hall
Tidak ada komentar:
Posting Komentar