Sabtu, 17 Maret 2012

Pengaruh cekaman air terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai dan bayam


Oleh : Edo Saputra
I.PENDAHULUAN
              Air sangat berperan penting bagi makhluk hidup demi kelangsungan hidupnya terutama bagi tumbuhan.Adapun fungsi air bagi tanaman yaitu :
  • Penyusun tubuh tanaman (70%-90%)
  • Pelarut dan medium reaksi biokimia
  • Medium transpor senyawa
  • Memberikan turgor bagi sel (penting untuk pembelahan sel dan pembesaran sel)
  • Bahan baku fotosintesis
  • Menjaga suhu tanaman supaya konstan
Cekaman air pada pada pratikum ini yaitu ada 3 macam yaitu flooding (penggenangan) yang selalu digenangi dengan air setinggi 3-5 cm air,cekaman (kekurangan/kekeringan) dimana pada kondisi ini air sama sekali tidak diberi/sekali-kali,dan yang ketiga kontrolnya dimana airnya pada kondisi lapang. Air pada kapasitas lapangan dapat mempengaruhi tanaman yang mana seluruh pori mikro terisi air,batas atas air tersedia bagi tanaman,diukur berdasarkan kandungan lengas setelah tanah jenuh dibiarkan bebas terdrainasi selama 2 – 3 hari,cara lain: ditentukan pada tanah jenuh yang mengalami tekanan pada 0.01 Mpa (pasiran) – 0.033 Mpa (lempungan).
Selama fase perkecambahan kedelai pertumbuhan perkecambahan biji berkurang ketika dilapangan yang pada waktu tertentu dipenuhi dengan air hujan yang deras disertai dengan drainasenya yang jelek.Hasil penelitian di laboratorium menyimpulkan pengaruh dari waktu dan lamanya penggenangan,dittentukan oleh temperatur/suhu perkecambahannya,dan kerusakan mekanik pada perkecambahan kedelai.Namun ada sedikit perbedaan persentase  perbedaan perkecambahan diantara lamanya perlakuan penggenangan diwaktu penggenangannya dimulai satu hari setelah imbibisi.

II.METODE PELAKSANAAN
2.1 Alat dan Bahan yang dibutuhkan;
A.Alatnya berupa;
1.benih bayam cabut
2.benih kedelai
3.tanah halus
4.furadan
5.pupuk kimia
2.2 Bahan yang dibutuhkan diantaranya;
1.ember plastik
2.cangkul
3.label kertas
4.tensio meter
PELAKSAAN PRAKTEKNYA
A.Pratikum 2 jam pertama
1.siapkan media tanam berupa tanah halus dan dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1
2.Isi masing-masing plastik dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang sebanyak ¾ bagian ember
3.buat lubang tanam dengan menggunakan tugal sedalam 3-5 cm.dan masukkan biji bayam sebayak 3 butir,dan tambahkan furadan 3G laulu tutup dengan tanah.
4.Lalu masukkan pupuk Urea,SP36 dan KCl masing-masing 1 gr dengan cara melingkar sekitar lubang tanam
5.Pasang label pada masing-masing ember dengan kode A,B dan C
6.Lakukan penyiraman setiap hari sampai tanaman berumur dua minggu,penyiraman diusahakan sampai tanah pada kondisi lapang
7.Penjarangan tanaman dilakukan ketika tanaman verumur dua minggu setelah tanam,sisakan tanaman yang sehat.
8.Pada waktu tanaman berumur 2 mst sampai umur 1,5 bulan masing-masing diperlakukan sbb;
Ember A : Tanaman tidak disiram sama sekali
Ember B : Tanaman disiram setiap hari sampai pada kondisi lapang
EmbeR C :Tanaman disiram setiap hari sampai kondisi tanaman jenuh air(menggenang)
9.Pengamatan dilakukan pada saat tanaman berumur 2 mst
10.Setiap kelompok melakukan pengamatan tinggi tanaman,jumlah daun,bentuk daun,jumlah daun dan tegangan air,serta jumlah polong (khusus untuk tanaman kedelai)
B. Pengamatan 2 jam kedua
1.Lakukan pada tanaman bayam dan kedelai setelah berumur 1,5 bulan
2.Lakukan pengamatan tanaman kedelai dan bayam sesuai dengan perlakuan yang telah diberikan.


III.HASIL DAN PEMBAHASAN
            Dari hasil pengamatan pengaruh cekaman air terhadap petumbuhan dan produksi kacang kedelai dengan tanaman bayam yang didapatkan pada minggu sebelumnya yaitu:
Minggu pertama pengamatan;
perlakuan
Tanaman
Kacang kedelai
Bayam
Tinggi (cm)
Jml daun (helai)
Tinggi (cm)
Jml daun (cm)
cekaman
48
4
25
3
Kontrol
19
3
3
2
Flooding
48
4
9
4

perlakuan
Tanaman
Kacang kedelai
Bayam
Tinggi (cm)
Jml daun (helai)
Tinggi (cm)
Jml daun (cm)
cekaman
29
4
7
3’’
Kontrol
58
5
3
5
Flooding
46
4
10
3
Ket;
Pada pengamatan kedua ini tanaman kedelai pada perlakuan kontrol sudah memasuki fase berbunga,kemudian pada perlakuan flooding atau airnya dalam keadaan tergenang/jenuh pada daun bagian bawahnya sudah mulai menguning.
            ‘’ pada perlakuan cekaman atau kekurangan air pada tanaman bayam daunnya sudah ada yang gugur satu helai daun.
Minggu ke tiga pengamatan
perlakuan
Tanaman
Kacang kedelai
Bayam
Tinggi (cm)
Jml daun (cm)
Tinggi (cm)
Jml daun (cm)
cekaman
34
6
9
7
Kontrol
43
4
3
4
Flooding
-
3 menguning
-
-
Perlakuaan pada minggu ketiga pada tanaman kedelai dengan perlakuan flooding (jenuh air daunnya banyak yang menguning kira-kira ada sekitar 3 helai daunnya yang menguning
Kemudian pada perlakuaan yang sama pada tanaman bayam tersebut mati.
            Temperatur penting dalam perkecambahan dan pembukaan biji.Penelitian menunjukkan laju dari perpanjangan hipokotil meningkat seiring dengan meningkatnya temperatur.Hatfield dan Egli (1974) menemukan pada suhu 10 0C perpanjangan hipokotil luarbiasa lambatnya dan laju perpanjangan hipokotil cepat/pesat pada suhu 30 0C.
            Hou dan Thseng (1991) telah meneliti tentang interaksi antara temperatur dan penggenangaan.Penelitian mereka mengindikasikan pada temperatur 10 dan 15 0 C ,2 sampai 8 hari biji kedelai direndam untuk dikecambahkan tidak signifikan mempengaruhi perkecambahannya.Tetapi pada temperatur 25 dan 300 C perkecambahan signifikan mengurangi tinggi tanaman dari peningkatan perendamannya,dan kehilangan perkecambahan diukur ketika biji direndam selama 4 hari pada suhu 30 0 C.
           


IV. KESIMPULAN
Cekaman air pada pada pratikum ini yaitu ada 3 macam yaitu flooding (penggenangan) yang selalu digenangi dengan air setinggi 3-5 cm air,cekaman (kekurangan/kekeringan) dimana pada kondisi ini air sama sekali tidak diberi/sekali-kali,dan yang ketiga kontrolnya dimana airnya pada kondisi lapang. Air pada kapasitas lapangan dapat mempengaruhi tanaman yang mana seluruh pori mikro terisi air,batas atas air tersedia bagi tanaman,diukur berdasarkan kandungan lengas setelah tanah jenuh dibiarkan bebas terdrainasi selama 2 – 3 hari,cara lain: ditentukan pada tanah jenuh yang mengalami tekanan pada 0.01 Mpa (pasiran) – 0.033 Mpa (lempungan).
            Dari hasil pratikum yang telah dilakukan sebelumnya yaitu dapat kita simpulkan bahwa pengaruh cekaman air terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai dan tanaman bayam memang sangat mempengaruhi,diantaranya;kacang kedelai,dimulai dari kita memberikan perlakuan ketika tanaman tersebut berumur 2 mst sampai umur 1,5 bulan.Yang mana air dapat membatasi pertumbuhan tanaman teruma tanaman diwaktu fase pertumbuhan vegetatifnya,terbentuknya senyawa prolin yaitu senyawa yang terakumulasi dalam jaringan daun yang merupakan sekumpulan asam amino yang terbesar dalam jaringan.Terjadinya penurunan laju fotosintesis.
Kemudian ketika terjadinya genangan air pada tanaman kedelai,banyak daun yang gugur,dan ketika memasuki fase pembungaan dan pengisian polong,banyak polong yang gugur.Dan ketika fase perkecambahan genangan dapat menurunkan kemampuan biji berkecambah. Tanaman kedelai termasuk tanaman yang tahan genangan, mampu membentuk akar adventif dan bintil akar pada akar tersebut, efek genangan akan hilang begitu akar adventif terbentuk. Pada tanaman legum, genangan tidak hanya menghambat pertumbuhan akar maupun tajuk juga menghambat perkembangan dan fungsi bintil akar.Fungsi bintil akar terganggu karena terhambatnya aktifitas enzim nitrogenase dan pigmen leghaemoglobin, kemampuan fiksasi N2 akan menurun.
V. DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro.1985.Pengantar Fisiologi Tumbuhan.Gramedia.Jakarta.
Fitter,A.H dan R.K.M.Hay.1998.Enviromental Physiology of plants.Academic Press,Inc.,London Ltd.
Gardner,F.P.,R.B.Pearce,and R.L.Mitchell.1991.Fisiologi Tanaman Budidaya.UI Press.Jakarta.428 hal
Harjadi,Sri Setiati.1979.Pengantar Agronomi.Penerbit PT.Gramedia Jakarta.197 hall
Lakitan,Benjamin.1995.Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan.PT.Raja Grafindo Persada.Jakarta.203 hall

Tidak ada komentar:

Posting Komentar