Jumat, 16 Maret 2012

Menanam ubi jalar (Ipomea batatas L) dengan berbagai varietas


I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara penghasil ubi jalar nomor empat di dunia sejak tahun 1968. Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Irian Jaya dan Sumatera Utara. Komoditas ubi jalar ditempatkan sebagai salah satu dari 7 (tujuh) komoditas utama tanaman pangan (padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar) yang perlu terus dikembangkan (Departemen Pertanian, 2009).
Tanaman ubi jalar(Ipomea batatas L) merupakan salah satu tanaman pangan yang mempunyai keistimewaan ditinjau dari nilai gizinya, yakni sebagai sumber kalori (123 – 136 kal/100g), vitamin (A dan C) serta mineral (kalium, besi dan fosfor) (Ditjen Bina Produksi Tanaman Pangan, 2002). Permintaan ubi jalar sebagian besar (85 persen) untuk memenuhi kebutuhan konsumsi manusia, sekitar 2 persen untuk pakan ternak, 2,5 persen untuk bahan baku industri dan 10,5 hilang karena proses panen dan pasca panen (Hafsah, 2004). Bahkan di daerah tertentu khususnya bagian timur Indonesia dijadikan makanan pokok. Tanaman ini merupakan sumber karbohidrat penting selain padi, jagung, sagu, ubi kayu, kentang, dan lain-lain, sehingga komoditas ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk mendampingi beras menuju ketahanan pangan.
Pilihan untuk mensosialisasikan ubi jalar, bukan pilihan tanpa alasan, yaitu : (1) sesuai dengan agroklimat sebagian besar wilayah Indonesia, (2) ubi jalar juga mempunyai produktivitas yang tinggi, sehingga menguntungkan untuk diusahakan, (3) mengandung zat gizi yang berpengaruh positif pada kesehatan (prebiotik, serat makanan dan antioksidan), dan (4) potensi penggunaannya cukup luas dan cocok
Ubi jalar berasal dari dari Benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakandaerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah.Nikolai Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, memastikan daerah sentrum primer asaltanaman ubi jalar adalah Amerika Tengah. Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh dunia, terutamanegara-negara beriklim tropika pada abad ke-16. Orang-orang Spanyol menyebarkan ubi jalar kekawasan Asia, terutama Filipina, Jepang, dan Indonesia. Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salahsatu sumber makanan pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun mudaubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karenakeindahan daunnya.
Ubijalar termasuk tanaman semusim. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Ubi jalar dapat diperbanyak secara vegetatif dengan menggunakan setek batang atau pucuk daun. Bahan setek daun yang digunakan harusmemenuhi persyaratan bahan tanaman minimal berumur 2 bulan atau lebih, pertumbuhantanaman yang akan diambil seteknya haus dalam keadaan sehat normal dan tidak terlalu subur,mengalami masa penyimpanan ditempat yang teduh selama 1- 7 hari.

1.2 Tujuan
1.Mengetahui perkembangan vegetative ubi jalar serta mengetahui perkembangan pertumbuhan ubi jalar yang disertai dengan perkembangan generative ubi jalar tersebut.
2.Mengatahui perkembangan umbi jalar melalui pengaamatan setiap minggunya.
3.mengetahui komponen hasil ubi jalar setelah tahap-tahap pemeliharaan dan pengamatan pada ubi jalar
\












II.TINJAUAN PUSTAKA
Ubi jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatasL.) adalah sejenis tanaman budidaya. Ubijalar termasuk tanaman semusim. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Ubi jalar dapat diperbanyak secara vegetatif dengan menggunakan setek batang atau pucuk daun. Bahan setek daun yang digunakan harusmemenuhi persyaratan bahan tanaman minimal berumur 2 bulan atau lebih, pertumbuhantanaman yang akan diambil seteknya harus dalam keadaan sehat normal dan tidak terlalu subur,mengalami masa penyimpanan ditempat yang teduh selama 1- 7 hari. 
Ubi jalarnya umumnya dikonsumsi dalam bentuk segar,baik sebagai makanan pokok maupun makanan sampingan.Tanaman ubi jalar dapat menghasilkan karbohidrat per satuan luas panen lebih tinggi dari pada jagung.Dibandingkan padi dan jagung,ubi jalar menghasilkan protein,lemak dan kalori lebih rendah.Kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gr ubi jalar (bahan yang dapat dimakan) adalah:karbohidrat 27,9 gr,protein 1,8 gr , lemak 0,7 gr dan kalor sebanyak 123gr.
Kandungan gizi ubi jalar termasuk miskin,akan tetapi kandungan protein dan mineral daun ubi jalar cukup tinggi,dengan demikian,sangat baik untuk sayuran.Ubi jalar mengandung karbohidrat yang cukup tinggi,dengan demikian ubi jalar  merupakan sumber energy yang cukup efisien.Disamping pati dan gula ternyata ubi jalar mengandung mineral dan vitamin yang cukup tinggi,misalnya besi,vitamin C beta karotin dan sebagainya,sehingga ubi jalar merupakan bahan pangan yang cukup penting.
Kelebihan ubi jalar terlatak pada beta karotin yang cukup tinggi,hingga bernilai baik untuk makanan anak,terutama dinegara-negara yang belum maju.Dalam mengatasi masalah penyskit kekurangan gizi misalnya penyaakit buta pada anak akibat kekurangan itamin A,penggunaan ubi jalar ini sangat diperlukan.Ubi jalar yang kadar karotinnya yang cukup tinggi adalah varietas yang warna daging umbinya jingga kemerahan,sedangkan varietas yang warna daging umbinya kuning atau puith kadar karotinnya sangat rendah,biasanya baik unutuk dijadikan tepung.
Varietas atau klon ubi jalar yang ditanam diberbagai daerah jumlahnya cukup banyak,antara lain;Lampeneng,Sawo,Cilembu,Gedang,Tumpuk Georgia,Karya,Daya,Borobudur,Parambanan,Mendut dan Kalasan.                         Syarat-syarat varietas unggul sebagai berikut;yaituberdaya hasil tinggi,diatas 30 ton/ha,berumur pendek(genjah)antara3 – 4 bulan,rasa umbi enak dan manis,tahan terhadap hama penggerek umbi (Ciilas sp) dan penyakit kudis oleh cendawan Elsinoe sp,kemudian kadar karotin yang tinggi di atas 10 mg/100gr serta kadar serat umbi yang relative kecil.
Ciri-ciri dari varietas unggul diantaranya adalah (1) Daya,dengan cirri-ciri: potensi produksi 25 – 30 ton/ha,umur panen 110 hari,kulit dan daging umbi berwarna jingga muda rasa umbi manis dan agak berair dan tahan terhadap penyakit kudis dan scab; (2)PPrambanan dengan cirri – cirri : potensi hasil 25 - potensi hasil 25 -0 ton/ha, umur 135 hari,kulit dan daging umbi berwarna jingga,rasa umbi enak dan manis,dan tahan terhadap penyskit kudis dan scab. (3) Borobudur dengan cirri-ciri : potrnsi produksi 25 – 30 ton/ha,umur panen 120 hari,kulit dan daging umbi berwarna jingga,rasa umbi manis,dan tahan terhadap penyakit kudis dan scab.
Ubi jalar ditanam dengan stek batang yang dimbil dari tanaman asal stek ataupun umbi.Pembiakan dengan umbi hanya dilakukan untuk pemuliaan.Stek untuk bibit sebaikny diambil dari tanaman umur dua bulan atau lebih yang tumbuh normal dan sehat.Stek dapat langsung dimbil dari tanaman produksi atau dapat pula diambil dari persemaian yang diadakan khusus.
            Syarat tumbuh dari komoditas ubi jalar ini tidaklah terlalu rumit,kebutuhan awalnya adalah kebutuhan iklim.
a).iklim yang sesuai
Tanaman ubi jalar membutuhkan hawa panas dan udara yang lembab. Daerah yang paling ideal untuk budidaya ubi jalar adalah daerah yang bersuhu 21-27 ºC. b) Daerah yang mendapat sinar matahari 11-12 jam/hari merupakan daerah yang disukai.Pertumbuhan dan produksi yang optimal untuk usaha tani ubi jalar tercapai pada musimkering (kemarau). Di tanah yang kering (tegalan) waktu tanam yang baik untuk tanaman ubijalar yaitu pada waktu musim hujan, sedang pada tanah sawah waktu tanam yang baik yaitusesudah tanaman padi dipanen. c) Tanaman ubi jalar dapat ditanam di daerah dengan curah hujan 500-5000 mm/tahun,optimalnya antara 750-1500 mm/tahun. 
2.Media Tanam
a) Hampir setiap jenis tanah pertanian cocok untuk membudidayakan ubi jalar. Jenis tanah yangpaling baik adalah pasir berlempung, gembur, banyak mengandung bahan organik, aerasi sertadrainasenya baik. Penanaman ubi jalar pada tanah kering dan pecah-pecah sering menyebabkan ubi jalar mudah terserang hama penggerek (Cylas sp.). Sebaliknya, bila ditanampada tanah yang mudah becek atau berdrainase yang jelek, dapat menyebabkan pertumbuhantanaman ubi jalar kerdil, ubi mudah busuk, kadar serat tinggi, dan bentuk ubi benjol. b) Derajat keasaman tanah adalah pH=5,5-7,5. Sewaktu muda memerlukan kelembaban tanahyang cukup. c) Ubi jalar cocok ditanam di lahan tegalan atau sawah bekas tanaman padi, terutama padamusim kemarau. Pada waktu muda tanaman membutuhkan tanahyang cukup lembab. Olehkarena itu, untuk penanaman di musim kemarau harus tersedia air yang memadai.
3.Ketinggian Tempat 
a)  Tanaman ubi jalar membutuhkan hawa panas dan udara yang lembab.b) Tanaman ubi jalar juga dapat beradaptasi luas terhadap lingkungan tumbuh karena daerahpenyebaran terletak pada 300º LU dan 300º LS.c)  Di Indonesia yang beriklim tropik, tanaman ubi jalar cocok ditanam di dataran rendah hinggaketinggian 500 m dpl. Di dataran tinggi dengan ketinggian 1.000 m dpl, ubi jalar masih dapattumbuh dengan baik, tetapi umur panen menjadi panjang dan hasilnya rendah
III.METODE PELAKSANAAN
Bahan yang dibutuhkan diantaranya;
1.Bibit ubi jalar (stek dari umbi dan stek dari pertanaman produksi)
2.pupuk kandang
3.pupuk Urea
4.Curater
5.rooton F
6.Insektisida dan fungisida
7.karung plastic dan kantung plastic
8.ajir bamboo panjang 30 cm
9.Tali rapia

Alat  yang digunakan diantaranya:
1.cangkul
2.Alat tanam tugal
3.Alat penyemprot hama/penyskit (knapsack sprayer)
4.timbangan
5.meteran panjang dan pendek
6.Tali jarak tanam 100 × 50 cm

PELKASANAAN PRAKTEK
3.1 Penanaman
1.Buat guludan ubi jalar dengan panjang 5 meter dan tinggi 40 cm
2.Berikan pupuk kandang dengan dosis 5 kg/guludan,campurkan secara merata pada permukaan bedengan
3.Potong stek ubi jalar dengan panjang 25 – 30 cm atau 4 – 5 ruas
4.Rendam pangkal stek dengan rooton F selama 3 menit sesuai dengan dosis anjuran.
5.tanam bibit dengan jarak 30 cm dengan membenamkan pangkal stek 2/3 bagian
6.Pupuk yang digukan adalah 100 kg Urea,50 kg SP36,dan 100 kg KCl per hektarnya.Berikan pupuk SP36 (dosis penuh) Urea dan KCl (1/3 dosis) pada saat tanam.Pemupukan dilakukan secara larikan sejauh kira-kira 7 cm dari penanaman,kemudian pupuk ditutup denan tanah.

Tata letak plot  percobaandari hasil kegiatan lapangan;
C
 
B
 
C
 
B
 
C
 
B
 
A
 
A
 
A
 
                        I                                   II                                  III       




Keterangan:
Ukuran  panjang  guludannya  yaitu   :1 × 5 m
A                     :Varietas berumbi merah
B                     :Vaietas berumbi kuning
C                     :Varietas berumbi putih
3.2 Pemeliharaan
            Kegiatan penyulaman salah satunya yaitu penyulaman yang bertujuan untuk mengganti tanaman yang mati atau tanaman yang tumbuhnya tidak normal.Penyiangan biasanya dilakukan 2 kali,penyiangan pertama yaitu pengeprasan guludan pada saat tanaman berumur 3 minggu setelah tanam,dengan cara membongkar 2/3 bagian tanah pada bagian kanan dan kiri dari guludan tersebut.Pemupukan susulan kedua dilakukan dengan cara memberikan pupuk Urea dan KCl masing-masing 1/3 dosis secara larikan pada guludan pada guludan yang sudah dikepras sekaligus dengan mengembalikan tanah guludan yang telah dibongkar sebelumnya.(perbaikan guludan seperti semula).
            Namun untuk penyiangan kedua dilakukan pada saat tanaman berumur 8 minggu setelah tanam bersamaan dengan pemupukan susulan ketiga dengan 1/3 dosis Urea dan KCl.Untuk melakukan pembalikan batang pada tanaman ubi jalar dilakukan pada minggu ke 4 setelah tanam atau bersamaan dengan penyiangan pertama dan diulangi setiap 2 minggu sekali.Dan untuk pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida dengan dosis seminimal mungki tergantung pada tingkat serangan.
3.3 Panen dan pasca panen
            Panen ubi jalar dilakukan setelah memenuhi criteria panen,yaitu umurnya sekitar 90 – 110 hari,kemudian tepung dalam ubi maksimum.Secara garis besar,kandungan tepung maksimum ditandai dengan kadar serat rendah dan bila direbus atau dikukus,rasanya enak dan tidak berair.Cara memanennya yaitu dengan cara membongkar ubi dengan menggunakan cangkul,hal ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak melukai umbi.
            Panen dan pasca panen yang biasanya dilakukan ialah ubi yang telah digali/dipanen dibersihkan dari tanah yang masih menempel pada umbi,kemudian diadakan pengamatan komponen hasil.
3.4Pengamatan yang dilakukan;
            Parameter yang diamati dan diukur pada ubi jalar terdiri dari:panjang sulurnya yang mana diukur dari sulur utama dari tanaman ubi jalar,mulai dari pangkal batang sampai ketitik tumbuh.Jumlah cabangnya dengan cara menghitung jumlah cabang yang keluar dari cabang utama/sulur utama.Kemudian untuk umbi per tanaman dihitung dari jumlah ubi per tanaman pada setiap perlakuan sekaligus dihitung berat/bobot ubi pertanamannya.Untuk mengukur diameter umbi terberat yaitu dengan cara diukur diameter umbi terberatpada bagian tengah dari umbi.Serta pengukuran terhadap produksi per plot atau per hektarnya dengan cara menghitung  berta umbi pada semua tanaman dalam satu guludan.Produksi umbi per hektar diperoleh dari berat umbi tanaman sampel dikalikan dengan jumlah populasi dalam satu hektar.


IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
Data hasil pengamatan dilapangan:
GULUDAN
SAMPEL
TINGGI
CABANG PRIMER
1


2


3
1
2
3
1
2
3
1
2
3

33
29
22
37
22
29
19
18
27

2
2
1
-
2
1
-
-
1

1 (MINGGU KE II)


2


3
1
2
3
1
2
3
1
2
3

67
44
55
73
57
97
89
55
57
3
10
6
3
4
4
12
5
4

1 (MINGGU KE III )


2


3



1
2
3
1
2
3
1
2
3

83
102
84
83
133
168
114
112
169

4
17
7
6
5
10
11
9
13

1 (MIINGGU KE IV )


2


3
1
2
3
1
2
3
1
2
3

96
130
112
86
159
86
230
129
121

PEMBAHASAN
            Dari hasil pengukuran tinggi dan jumlah cabang primer dari tanaman sampel ubi jalar didapatkan pertumbuhan ubi jalar yang baik ditandai dengan pengeprasan guludan yang tepat waktu yaiu minggu ke 3 setelah tanam dan penyiangan pada minggu ke 4 disertai dengan pempukan susulan kedua dengan 1/3 dosis yaitu pupuk Urea dan pupuk KCl.
            Setelah kita amati,pertumbuhan dari setiap varietas dari setiap guludan pertumbuhannya berbeda,ditandai dengan/pada minggu kedua dan minggu selanjutnya sangat berbeda.ini biasanya dipengaruhi oleh cirri-ciri varietas tersebut,umur tanaman,kandungan unsure hara di dalam tanah.Begitu pula dengan jumlah cabang primer yang dihasilkan dari setiap varietasnya baik dari segi perkembangan dan pertumbuhan sulur/cabang primernya berbeda jumlah dan kemampuannya mengeluarkan sulur tersebut,ini semua kebanyakan tergantung pada jenis varietas dan kandungan unsure hara yang terdapat di dalam tanah.
Kemudian hasil panen panen yang didapatkan dari setiap pengukuran yang telah dilakukan sebelumnya yaitu:
Guludan 1
Sampel 1 à 4 ons, 3 bh , @1,9 ons
Sampel 2 à 4 ons, 3 bh , @2,9 ons
Sampel 3 à ½ kg 3 bh , @ 3,2 ons
Guludan 2
Ssampel 1 à 2,3 ons @0,8 ons
Sampel 2 à 4,4 ons ,2 bh ,3,5 ons
Sampel 3 à  7,8 ons 5 bh , 2,8 ons@
Guludan 3
Sampel 1 à4,7 ons, 4 bh @0,9 ons
Sampel 2 à 3,2 ons 2 bh @ 3,1 ons
Sampel 3 à 5 ons ,2 bh, 3,2 ons

                Dari hasil yang panen yang telah didapatkan sebelumnya yaitu ubi jalar tidak terlalu membutuhkan iklim yang spesifik,artinya dapat ditanam sepanjang tahun dengan seriko kegagalan paen yang relative lebih kecil,namunde mikian iklim yang paling disukai ialah iklim yang panas dan basah,suhu minimum adalah 16 0 C,maksimumnya 40 0 C,sedangkan suhu optimumnya adalah 21 0 C.
            Tanaman ubi jalar dapat ditanam di segala jenis tanah,tapi tanah yang paling cocok adalah tanah lempung yang kaya akan bahan organic dan drainase nya baik.Derajat keasaman tanahnya (pH) tanah yang baik adalah 5,5 – 7,5.Pada tanah yang bertekstur lempung berat,perkembangan umbinya akan terhalang oleh tekstur tanah,sedangkan pada tanah yang terlalu subur,pertumbuhan batang dan daun yang terlalu subur tetapi hasil umbinya rendah.
            Tanaman ubi jalar menghendaki tanah yang subur dan gembur,semakin baik tanah diolah,maka kuantitas dan kualitas ubi yang diperoleh akan semakin lebih baik.Oleh karena itu penanaman ubi jalar sebaiknya dilakukan diatas guludan yang dibuat tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah agar tanaman tidak kekurangan air.Penanaman ubi jalar yang dilakukan tidak diatas guludan umumnya ubinya kecil-kecil sebab batangnya menjalar ke segala arah dan setiap perakaran pada buku yang berhubungan dengan tanah menghasilkan umbi dengan jumlah yang banyak dan keecil-kecil.
            Dari hasil panen yang dapatkan kemaren yaitu,kami mendapatkan hasil umbi kayu dengan beberapa jenis varietas yang berbeda dengan ukuran diameter umbi yang berbeda dari setiap varietasnya.Disini komponen hasil yang kami dapatkan yaitu ada sebagian kecil umbi dari beberapa varietas yang berbeda mengalami rengkahan,atau umbinya merengkah ini disebabkan oleh unsure K dalam tanah,dimana umbi tersebut kelebihan unsure K.



V.KESIMPULAN
Tanaman ubi jalar dapat ditanam di segala jenis tanah,tapi tanah yang paling cocok adalah tanah lempung yang kaya akan bahan organic dan drainase nya baik.Derajat keasaman tanahnya (pH) tanah yang baik adalah 5,5 – 7,5.Pada tanah yang bertekstur lempung berat,perkembangan umbinya akan terhalang oleh tekstur tanah,sedangkan pada tanah yang terlalu subur,pertumbuhan batang dan daun yang terlalu subur tetapi hasil umbinya rendah.
Dari hasil pengukuran tinggi dan jumlah cabang primer dari tanaman sampel ubi jalar didapatkan pertumbuhan ubi jalar yang baik ditandai dengan pengeprasan guludan yang tepat waktu yaiu minggu ke 3 setelah tanam dan penyiangan pada minggu ke 4 disertai dengan pempukan susulan kedua dengan 1/3 dosis yaitu pupuk Urea dan pupuk KCl.
            Setelah kita amati,pertumbuhan dari setiap varietas dari setiap guludan pertumbuhannya berbeda,ditandai dengan/pada minggu kedua dan minggu selanjutnya sangat berbeda.ini biasanya dipengaruhi oleh cirri-ciri varietas tersebut,umur tanaman,kandungan unsure hara di dalam tanah.Begitu pula dengan jumlah cabang primer yang dihasilkan dari setiap varietasnya baik dari segi perkembangan dan pertumbuhan sulur/cabang primernya berbeda jumlah dan kemampuannya mengeluarkan sulur tersebut,ini semua kebanyakan tergantung pada jenis varietas dan kandungan unsure hara yang terdapat di dalam tanah.
            Hampir setiap jenis tanah pertanian cocok untuk membudidayakan ubi jalar. Jenis tanah yangpaling baik adalah pasir berlempung, gembur, banyak mengandung bahan organik, aerasi sertadrainasenya baik. Penanaman ubi jalar pada tanah kering dan pecah-pecah sering menyebabkan ubi jalar mudah terserang hama penggerek (Cylas sp.). Sebaliknya, bila ditanampada tanah yang mudah becek atau berdrainase yang jelek, dapat menyebabkan pertumbuhantanaman ubi jalar kerdil, ubi mudah busuk, kadar serat tinggi, dan bentuk ubi benjol. b) Derajat keasaman tanah adalah pH=5,5-7,5. Sewaktu muda memerlukan kelembaban tanahyang cukup. c) Ubi jalar cocok ditanam di lahan tegalan atau sawah bekas tanaman padi, terutama padamusim kemarau. Pada waktu muda tanaman membutuhkan tanahyang cukup lembab. Olehkarena itu, untuk penanaman di musim kemarau harus tersedia air yang memadai.
            Panen ubi jalar dilakukan setelah memenuhi criteria panen,yaitu umurnya sekitar 90 – 110 hari,kemudian tepung dalam ubi maksimum.Secara garis besar,kandungan tepung maksimum ditandai dengan kadar serat rendah dan bila direbus atau dikukus,rasanya enak dan tidak berair.Cara memanennya yaitu dengan cara membongkar ubi dengan menggunakan cangkul,hal ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak melukai umbi.
            Panen dan pasca panen yang biasanya dilakukan ialah ubi yang telah digali/dipanen dibersihkan dari tanah yang masih menempel pada umbi,kemudian diadakan pengamatan komponen hasil.











VI.DAFTAR PUSTAKA
Elita Nelson.,Anidarfi., Malem Ngaku., “Buku Kerja Praktek Mahasisswa (BKPM), Teknologi Produksi Tanaman Ubi-Ubian, (Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, 2011 ).

2 komentar:

  1. Halo Bossku ^^
    Segera Daftarkan ID di ibu21,com
    Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
    Serta Tersedia Promo Menarik
    Bonus Turn Over Terbesar
    Bonus Refferal Seumur Hidup
    Minimal Deposit Hanya 25Rb
    BBM : csibuqq
    WA : +855 88 780 6060
    Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^

    BalasHapus