I.PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara penghasil
ubi jalar nomor empat di dunia sejak tahun 1968. Sentra produksi ubi jalar
adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Irian Jaya dan Sumatera
Utara. Komoditas ubi jalar ditempatkan sebagai salah satu dari 7 (tujuh)
komoditas utama tanaman pangan (padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang
hijau, ubi kayu dan ubi jalar) yang perlu terus dikembangkan (Departemen
Pertanian, 2009).
Tanaman ubi jalar(Ipomea batatas L) merupakan salah satu tanaman pangan yang
mempunyai keistimewaan ditinjau dari nilai gizinya,
yakni sebagai sumber kalori (123 – 136 kal/100g), vitamin (A dan C) serta
mineral (kalium, besi dan fosfor) (Ditjen Bina Produksi Tanaman Pangan, 2002).
Permintaan ubi jalar sebagian besar (85 persen) untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi manusia, sekitar 2 persen untuk pakan ternak, 2,5 persen untuk bahan
baku industri dan 10,5 hilang karena proses panen dan pasca panen (Hafsah, 2004).
Bahkan di daerah tertentu khususnya bagian timur Indonesia dijadikan makanan
pokok. Tanaman ini merupakan sumber karbohidrat penting selain padi, jagung,
sagu, ubi kayu, kentang, dan lain-lain, sehingga komoditas ini bisa menjadi
salah satu alternatif untuk mendampingi beras menuju ketahanan pangan.
Pilihan untuk mensosialisasikan ubi
jalar, bukan pilihan tanpa alasan, yaitu : (1) sesuai dengan agroklimat
sebagian besar wilayah Indonesia, (2) ubi jalar juga mempunyai produktivitas
yang tinggi, sehingga menguntungkan untuk diusahakan, (3) mengandung zat gizi
yang berpengaruh positif pada kesehatan (prebiotik, serat makanan dan
antioksidan), dan (4) potensi penggunaannya cukup luas dan cocok
Ubi jalar berasal dari dari Benua Amerika. Para ahli botani dan
pertanian memperkirakandaerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru,
Polinesia, dan Amerika bagian tengah.Nikolai Ivanovich Vavilov, seorang ahli
botani Soviet, memastikan daerah sentrum primer asaltanaman ubi jalar adalah
Amerika Tengah. Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh dunia, terutamanegara-negara
beriklim tropika pada abad ke-16. Orang-orang Spanyol menyebarkan ubi jalar
kekawasan Asia, terutama Filipina, Jepang, dan Indonesia. Di Afrika, umbi ubi
jalar menjadi salahsatu sumber makanan pokok yang penting. Di Asia, selain
dimanfaatkan umbinya, daun mudaubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi
jalar yang dijadikan tanaman hias karenakeindahan daunnya.
Ubijalar termasuk tanaman semusim. Bagian yang dimanfaatkan adalah
akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi.
Ubi jalar dapat diperbanyak secara vegetatif dengan menggunakan setek
batang atau pucuk daun. Bahan setek daun yang digunakan harusmemenuhi
persyaratan bahan tanaman minimal berumur 2 bulan atau lebih,
pertumbuhantanaman yang akan diambil seteknya haus dalam keadaan sehat normal
dan tidak terlalu subur,mengalami masa penyimpanan ditempat yang teduh selama
1- 7 hari.
1.2 Tujuan
1.Mengetahui perkembangan vegetative
ubi jalar serta mengetahui perkembangan pertumbuhan ubi jalar yang disertai
dengan perkembangan generative ubi jalar tersebut.
2.Mengatahui perkembangan umbi jalar
melalui pengaamatan setiap minggunya.
3.mengetahui komponen hasil ubi jalar
setelah tahap-tahap pemeliharaan dan pengamatan pada ubi jalar
\
II.TINJAUAN PUSTAKA
Ubi jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatasL.)
adalah sejenis tanaman budidaya. Ubijalar termasuk tanaman semusim. Bagian yang
dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi
(karbohidrat) yang tinggi. Ubi jalar dapat diperbanyak secara
vegetatif dengan menggunakan setek batang atau pucuk daun. Bahan setek
daun yang digunakan harusmemenuhi persyaratan bahan tanaman minimal berumur 2
bulan atau lebih, pertumbuhantanaman yang akan diambil seteknya harus dalam
keadaan sehat normal dan tidak terlalu subur,mengalami masa penyimpanan
ditempat yang teduh selama 1- 7 hari.
Ubi jalarnya umumnya dikonsumsi dalam bentuk
segar,baik sebagai makanan pokok maupun makanan sampingan.Tanaman ubi jalar
dapat menghasilkan karbohidrat per satuan luas panen lebih tinggi dari pada
jagung.Dibandingkan padi dan jagung,ubi jalar menghasilkan protein,lemak dan
kalori lebih rendah.Kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gr ubi jalar (bahan
yang dapat dimakan) adalah:karbohidrat 27,9 gr,protein 1,8 gr , lemak 0,7 gr
dan kalor sebanyak 123gr.
Kandungan gizi ubi jalar termasuk miskin,akan tetapi
kandungan protein dan mineral daun ubi jalar cukup tinggi,dengan
demikian,sangat baik untuk sayuran.Ubi jalar mengandung karbohidrat yang cukup
tinggi,dengan demikian ubi jalar
merupakan sumber energy yang cukup efisien.Disamping pati dan gula
ternyata ubi jalar mengandung mineral dan vitamin yang cukup tinggi,misalnya
besi,vitamin C beta karotin dan sebagainya,sehingga ubi jalar merupakan bahan
pangan yang cukup penting.
Kelebihan ubi jalar terlatak pada beta karotin yang
cukup tinggi,hingga bernilai baik untuk makanan anak,terutama dinegara-negara
yang belum maju.Dalam mengatasi masalah penyskit kekurangan gizi misalnya
penyaakit buta pada anak akibat kekurangan itamin A,penggunaan ubi jalar ini
sangat diperlukan.Ubi jalar yang kadar karotinnya yang cukup tinggi adalah
varietas yang warna daging umbinya jingga kemerahan,sedangkan varietas yang
warna daging umbinya kuning atau puith kadar karotinnya sangat rendah,biasanya
baik unutuk dijadikan tepung.
Varietas atau klon ubi jalar yang ditanam diberbagai
daerah jumlahnya cukup banyak,antara lain;Lampeneng,Sawo,Cilembu,Gedang,Tumpuk
Georgia,Karya,Daya,Borobudur,Parambanan,Mendut dan Kalasan. Syarat-syarat varietas
unggul sebagai berikut;yaituberdaya hasil tinggi,diatas 30 ton/ha,berumur
pendek(genjah)antara3 – 4 bulan,rasa umbi enak dan manis,tahan terhadap hama
penggerek umbi (Ciilas sp) dan penyakit kudis oleh cendawan Elsinoe sp,kemudian
kadar karotin yang tinggi di atas 10 mg/100gr serta kadar serat umbi yang
relative kecil.
Ciri-ciri dari varietas unggul diantaranya adalah
(1) Daya,dengan cirri-ciri: potensi produksi 25 – 30 ton/ha,umur panen 110
hari,kulit dan daging umbi berwarna jingga muda rasa umbi manis dan agak berair
dan tahan terhadap penyakit kudis dan scab; (2)PPrambanan dengan cirri – cirri
: potensi hasil 25 - potensi hasil 25 -0 ton/ha, umur 135 hari,kulit dan daging
umbi berwarna jingga,rasa umbi enak dan manis,dan tahan terhadap penyskit kudis
dan scab. (3) Borobudur dengan cirri-ciri : potrnsi produksi 25 – 30
ton/ha,umur panen 120 hari,kulit dan daging umbi berwarna jingga,rasa umbi
manis,dan tahan terhadap penyakit kudis dan scab.
Ubi jalar ditanam dengan stek batang yang dimbil
dari tanaman asal stek ataupun umbi.Pembiakan dengan umbi hanya dilakukan untuk
pemuliaan.Stek untuk bibit sebaikny diambil dari tanaman umur dua bulan atau
lebih yang tumbuh normal dan sehat.Stek dapat langsung dimbil dari tanaman
produksi atau dapat pula diambil dari persemaian yang diadakan khusus.
Syarat
tumbuh dari komoditas ubi jalar ini tidaklah terlalu rumit,kebutuhan awalnya
adalah kebutuhan iklim.
a).iklim yang sesuai
Tanaman ubi jalar membutuhkan hawa panas dan udara
yang lembab. Daerah yang paling ideal untuk budidaya ubi jalar adalah daerah
yang bersuhu 21-27 ºC. b) Daerah yang mendapat sinar matahari 11-12
jam/hari merupakan daerah yang disukai.Pertumbuhan dan produksi yang optimal
untuk usaha tani ubi jalar tercapai pada musimkering (kemarau). Di tanah yang
kering (tegalan) waktu tanam yang baik untuk tanaman ubijalar yaitu pada waktu
musim hujan, sedang pada tanah sawah waktu tanam yang baik yaitusesudah tanaman
padi dipanen. c) Tanaman ubi jalar dapat ditanam di daerah dengan curah
hujan 500-5000 mm/tahun,optimalnya antara 750-1500 mm/tahun.
2.Media Tanam
a) Hampir setiap jenis tanah pertanian cocok untuk
membudidayakan ubi jalar. Jenis tanah yangpaling baik adalah pasir berlempung,
gembur, banyak mengandung bahan organik, aerasi sertadrainasenya baik.
Penanaman ubi jalar pada tanah kering dan pecah-pecah sering menyebabkan ubi
jalar mudah terserang hama penggerek (Cylas sp.). Sebaliknya, bila ditanampada
tanah yang mudah becek atau berdrainase yang jelek, dapat menyebabkan
pertumbuhantanaman ubi jalar kerdil, ubi mudah busuk, kadar serat tinggi, dan
bentuk ubi benjol. b) Derajat keasaman tanah adalah pH=5,5-7,5. Sewaktu
muda memerlukan kelembaban tanahyang cukup. c) Ubi jalar cocok ditanam di
lahan tegalan atau sawah bekas tanaman padi, terutama padamusim kemarau. Pada
waktu muda tanaman membutuhkan tanahyang cukup lembab. Olehkarena itu, untuk
penanaman di musim kemarau harus tersedia air yang memadai.
3.Ketinggian Tempat
a) Tanaman ubi jalar membutuhkan hawa panas
dan udara yang lembab.b) Tanaman ubi jalar juga dapat beradaptasi luas terhadap
lingkungan tumbuh karena daerahpenyebaran terletak pada 300º LU dan 300º LS.c)
Di Indonesia yang beriklim tropik, tanaman ubi jalar cocok ditanam di
dataran rendah hinggaketinggian 500 m dpl. Di dataran tinggi dengan ketinggian
1.000 m dpl, ubi jalar masih dapattumbuh dengan baik, tetapi umur panen menjadi
panjang dan hasilnya rendah
III.METODE PELAKSANAAN
Bahan yang dibutuhkan diantaranya;
1.Bibit ubi jalar (stek dari umbi dan stek dari pertanaman
produksi)
2.pupuk kandang
3.pupuk Urea
4.Curater
5.rooton F
6.Insektisida dan fungisida
7.karung plastic dan kantung plastic
8.ajir bamboo panjang 30 cm
9.Tali rapia
Alat yang digunakan
diantaranya:
1.cangkul
2.Alat tanam tugal
3.Alat penyemprot hama/penyskit (knapsack sprayer)
4.timbangan
5.meteran panjang dan pendek
6.Tali jarak tanam 100 × 50 cm
PELKASANAAN PRAKTEK
3.1 Penanaman
1.Buat guludan ubi jalar dengan panjang 5 meter dan tinggi 40
cm
2.Berikan pupuk kandang dengan dosis 5 kg/guludan,campurkan
secara merata pada permukaan bedengan
3.Potong stek ubi jalar dengan panjang 25 – 30 cm atau 4 – 5
ruas
4.Rendam pangkal stek dengan rooton F selama 3 menit sesuai
dengan dosis anjuran.
5.tanam bibit dengan jarak 30 cm dengan membenamkan pangkal
stek 2/3 bagian
6.Pupuk yang digukan adalah 100 kg Urea,50 kg SP36,dan 100 kg
KCl per hektarnya.Berikan pupuk SP36 (dosis penuh) Urea dan KCl (1/3 dosis)
pada saat tanam.Pemupukan dilakukan secara larikan sejauh kira-kira 7 cm dari
penanaman,kemudian pupuk ditutup denan tanah.
Tata letak plot
percobaandari hasil kegiatan lapangan;
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
Ukuran panjang
guludannya yaitu :1 × 5 m
A :Varietas berumbi merah
B :Vaietas berumbi kuning
C :Varietas berumbi putih
3.2
Pemeliharaan
Kegiatan penyulaman salah satunya
yaitu penyulaman yang bertujuan untuk mengganti tanaman yang mati atau tanaman
yang tumbuhnya tidak normal.Penyiangan biasanya dilakukan 2 kali,penyiangan
pertama yaitu pengeprasan guludan pada saat tanaman berumur 3 minggu setelah
tanam,dengan cara membongkar 2/3 bagian tanah pada bagian kanan dan kiri dari
guludan tersebut.Pemupukan susulan kedua dilakukan dengan cara memberikan pupuk
Urea dan KCl masing-masing 1/3 dosis secara larikan pada guludan pada guludan
yang sudah dikepras sekaligus dengan mengembalikan tanah guludan yang telah
dibongkar sebelumnya.(perbaikan guludan seperti semula).
Namun untuk penyiangan kedua
dilakukan pada saat tanaman berumur 8 minggu setelah tanam bersamaan dengan
pemupukan susulan ketiga dengan 1/3 dosis Urea dan KCl.Untuk melakukan pembalikan
batang pada tanaman ubi jalar dilakukan pada minggu ke 4 setelah tanam atau
bersamaan dengan penyiangan pertama dan diulangi setiap 2 minggu sekali.Dan
untuk pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida dengan dosis seminimal
mungki tergantung pada tingkat serangan.
3.3
Panen dan pasca panen
Panen ubi jalar dilakukan setelah
memenuhi criteria panen,yaitu umurnya sekitar 90 – 110 hari,kemudian tepung
dalam ubi maksimum.Secara garis besar,kandungan tepung maksimum ditandai dengan
kadar serat rendah dan bila direbus atau dikukus,rasanya enak dan tidak
berair.Cara memanennya yaitu dengan cara membongkar ubi dengan menggunakan
cangkul,hal ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak melukai umbi.
Panen dan pasca panen yang biasanya
dilakukan ialah ubi yang telah digali/dipanen dibersihkan dari tanah yang masih
menempel pada umbi,kemudian diadakan pengamatan komponen hasil.
3.4Pengamatan
yang dilakukan;
Parameter yang diamati dan diukur
pada ubi jalar terdiri dari:panjang sulurnya yang mana diukur dari sulur utama
dari tanaman ubi jalar,mulai dari pangkal batang sampai ketitik tumbuh.Jumlah
cabangnya dengan cara menghitung jumlah cabang yang keluar dari cabang
utama/sulur utama.Kemudian untuk umbi per tanaman dihitung dari jumlah ubi per
tanaman pada setiap perlakuan sekaligus dihitung berat/bobot ubi
pertanamannya.Untuk mengukur diameter umbi terberat yaitu dengan cara diukur
diameter umbi terberatpada bagian tengah dari umbi.Serta pengukuran terhadap
produksi per plot atau per hektarnya dengan cara menghitung berta umbi pada semua tanaman dalam satu
guludan.Produksi umbi per hektar diperoleh dari berat umbi tanaman sampel
dikalikan dengan jumlah populasi dalam satu hektar.
IV.HASIL DAN
PEMBAHASAN
Data hasil pengamatan
dilapangan:
GULUDAN
|
SAMPEL
|
TINGGI
|
CABANG PRIMER
|
1
2
3
|
1
2
3
1
2
3
1
2
3
|
33
29
22
37
22
29
19
18
27
|
2
2
1
-
2
1
-
-
1
|
1 (MINGGU KE II)
2
3
|
1
2
3
1
2
3
1
2
3
|
67
44
55
73
57
97
89
55
57
|
3
10
6
3
4
4
12
5
4
|
1 (MINGGU KE III )
2
3
|
1
2
3
1
2
3
1
2
3
|
83
102
84
83
133
168
114
112
169
|
4
17
7
6
5
10
11
9
13
|
1 (MIINGGU KE IV )
2
3
|
1
2
3
1
2
3
1
2
3
|
96
130
112
86
159
86
230
129
121
|
|
PEMBAHASAN
Dari hasil pengukuran tinggi dan
jumlah cabang primer dari tanaman sampel ubi jalar didapatkan pertumbuhan ubi
jalar yang baik ditandai dengan pengeprasan guludan yang tepat waktu yaiu
minggu ke 3 setelah tanam dan penyiangan pada minggu ke 4 disertai dengan
pempukan susulan kedua dengan 1/3 dosis yaitu pupuk Urea dan pupuk KCl.
Setelah kita amati,pertumbuhan dari
setiap varietas dari setiap guludan pertumbuhannya berbeda,ditandai dengan/pada
minggu kedua dan minggu selanjutnya sangat berbeda.ini biasanya dipengaruhi
oleh cirri-ciri varietas tersebut,umur tanaman,kandungan unsure hara di dalam
tanah.Begitu pula dengan jumlah cabang primer yang dihasilkan dari setiap
varietasnya baik dari segi perkembangan dan pertumbuhan sulur/cabang primernya
berbeda jumlah dan kemampuannya mengeluarkan sulur tersebut,ini semua
kebanyakan tergantung pada jenis varietas dan kandungan unsure hara yang
terdapat di dalam tanah.
Kemudian
hasil panen panen yang didapatkan dari setiap pengukuran yang telah dilakukan
sebelumnya yaitu:
Guludan
1
Sampel 1 à 4 ons, 3 bh , @1,9 ons
Sampel 2 à 4 ons, 3 bh , @2,9 ons
Sampel 3 à ½ kg 3 bh , @ 3,2 ons
Guludan 2
Ssampel 1 à 2,3 ons @0,8 ons
Sampel 2 à 4,4 ons ,2 bh ,3,5 ons
Sampel 3 à 7,8 ons 5 bh
, 2,8 ons@
Guludan 3
Sampel 1 à4,7 ons, 4 bh @0,9 ons
Sampel 2 à 3,2 ons 2 bh @ 3,1 ons
Sampel 3 à 5 ons ,2 bh, 3,2 ons
Dari hasil yang panen yang telah didapatkan
sebelumnya yaitu ubi jalar tidak terlalu membutuhkan iklim yang
spesifik,artinya dapat ditanam sepanjang tahun dengan seriko kegagalan paen
yang relative lebih kecil,namunde mikian iklim yang paling disukai ialah iklim
yang panas dan basah,suhu minimum adalah 16 0 C,maksimumnya 40 0
C,sedangkan suhu optimumnya adalah 21 0 C.
Tanaman ubi jalar dapat ditanam di
segala jenis tanah,tapi tanah yang paling cocok adalah tanah lempung yang kaya
akan bahan organic dan drainase nya baik.Derajat keasaman tanahnya (pH) tanah
yang baik adalah 5,5 – 7,5.Pada tanah yang bertekstur lempung
berat,perkembangan umbinya akan terhalang oleh tekstur tanah,sedangkan pada
tanah yang terlalu subur,pertumbuhan batang dan daun yang terlalu subur tetapi
hasil umbinya rendah.
Tanaman ubi jalar menghendaki tanah
yang subur dan gembur,semakin baik tanah diolah,maka kuantitas dan kualitas ubi
yang diperoleh akan semakin lebih baik.Oleh karena itu penanaman ubi jalar
sebaiknya dilakukan diatas guludan yang dibuat tidak terlalu tinggi dan tidak
terlalu rendah agar tanaman tidak kekurangan air.Penanaman ubi jalar yang
dilakukan tidak diatas guludan umumnya ubinya kecil-kecil sebab batangnya
menjalar ke segala arah dan setiap perakaran pada buku yang berhubungan dengan
tanah menghasilkan umbi dengan jumlah yang banyak dan keecil-kecil.
Dari hasil panen yang dapatkan
kemaren yaitu,kami mendapatkan hasil umbi kayu dengan beberapa jenis varietas
yang berbeda dengan ukuran diameter umbi yang berbeda dari setiap
varietasnya.Disini komponen hasil yang kami dapatkan yaitu ada sebagian kecil
umbi dari beberapa varietas yang berbeda mengalami rengkahan,atau umbinya
merengkah ini disebabkan oleh unsure K dalam tanah,dimana umbi tersebut
kelebihan unsure K.
V.KESIMPULAN
Tanaman
ubi jalar dapat ditanam di segala jenis tanah,tapi tanah yang paling cocok
adalah tanah lempung yang kaya akan bahan organic dan drainase nya baik.Derajat
keasaman tanahnya (pH) tanah yang baik adalah 5,5 – 7,5.Pada tanah yang
bertekstur lempung berat,perkembangan umbinya akan terhalang oleh tekstur
tanah,sedangkan pada tanah yang terlalu subur,pertumbuhan batang dan daun yang
terlalu subur tetapi hasil umbinya rendah.
Dari hasil pengukuran tinggi dan jumlah cabang
primer dari tanaman sampel ubi jalar didapatkan pertumbuhan ubi jalar yang baik
ditandai dengan pengeprasan guludan yang tepat waktu yaiu minggu ke 3 setelah
tanam dan penyiangan pada minggu ke 4 disertai dengan pempukan susulan kedua
dengan 1/3 dosis yaitu pupuk Urea dan pupuk KCl.
Setelah kita amati,pertumbuhan dari
setiap varietas dari setiap guludan pertumbuhannya berbeda,ditandai dengan/pada
minggu kedua dan minggu selanjutnya sangat berbeda.ini biasanya dipengaruhi
oleh cirri-ciri varietas tersebut,umur tanaman,kandungan unsure hara di dalam
tanah.Begitu pula dengan jumlah cabang primer yang dihasilkan dari setiap
varietasnya baik dari segi perkembangan dan pertumbuhan sulur/cabang primernya
berbeda jumlah dan kemampuannya mengeluarkan sulur tersebut,ini semua
kebanyakan tergantung pada jenis varietas dan kandungan unsure hara yang
terdapat di dalam tanah.
Hampir setiap jenis
tanah pertanian cocok untuk membudidayakan ubi jalar. Jenis tanah yangpaling
baik adalah pasir berlempung, gembur, banyak mengandung bahan organik, aerasi
sertadrainasenya baik. Penanaman ubi jalar pada tanah kering dan pecah-pecah
sering menyebabkan ubi jalar mudah terserang hama penggerek (Cylas sp.).
Sebaliknya, bila ditanampada tanah yang mudah becek atau berdrainase yang
jelek, dapat menyebabkan pertumbuhantanaman ubi jalar kerdil, ubi mudah busuk,
kadar serat tinggi, dan bentuk ubi benjol. b) Derajat keasaman tanah
adalah pH=5,5-7,5. Sewaktu muda memerlukan kelembaban tanahyang cukup. c)
Ubi jalar cocok ditanam di lahan tegalan atau sawah bekas tanaman padi, terutama
padamusim kemarau. Pada waktu muda tanaman membutuhkan tanahyang cukup lembab.
Olehkarena itu, untuk penanaman di musim kemarau harus tersedia air yang
memadai.
Panen ubi jalar dilakukan setelah
memenuhi criteria panen,yaitu umurnya sekitar 90 – 110 hari,kemudian tepung
dalam ubi maksimum.Secara garis besar,kandungan tepung maksimum ditandai dengan
kadar serat rendah dan bila direbus atau dikukus,rasanya enak dan tidak
berair.Cara memanennya yaitu dengan cara membongkar ubi dengan menggunakan
cangkul,hal ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak melukai umbi.
Panen dan pasca panen yang biasanya
dilakukan ialah ubi yang telah digali/dipanen dibersihkan dari tanah yang masih
menempel pada umbi,kemudian diadakan pengamatan komponen hasil.
VI.DAFTAR PUSTAKA
Elita
Nelson.,Anidarfi., Malem Ngaku., “Buku Kerja Praktek Mahasisswa (BKPM),
Teknologi Produksi Tanaman Ubi-Ubian, (Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh,
2011 ).
Decyzulkarnain.http//:Decyzulkarnain.blogspot.com/2009/05/Produksi
Ubi Jalar.html.diunduh tanggal 21 Juli 2011nonymous.2011.
sangat bermanfaat ilmunya.
BalasHapusHalo Bossku ^^
BalasHapusSegera Daftarkan ID di ibu21,com
Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
Serta Tersedia Promo Menarik
Bonus Turn Over Terbesar
Bonus Refferal Seumur Hidup
Minimal Deposit Hanya 25Rb
BBM : csibuqq
WA : +855 88 780 6060
Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^